/* Share Button Keren */ .share-judule {display: inline-block;margin: 0;color: #afafaf;text-transform: uppercase; font-size: 16px;background: #fff;z-index: 1;position: relative;padding: 0 10px;font-weight: 500;} #share_btnper{margin:35px auto 0;padding:0;text-align:center;display:block} .showother{display:none} .share_btn{position:relative;margin:0;padding:0;display:block;overflow:hidden} .share_btn ul,ul .showother{position:relative;margin:0;padding:0;font-size:12px} .share_btn ul li{display:inline-block;overflow:hidden} .share_btn li a,.shareplus{color:#fff;padding:0;width:40px;display:inline-block;text-align:center;height:40px;line-height:40px;transition:all 0.25s;margin:0 5px 5px 0;text-transform:uppercase;border-radius:99em;overflow:hidden} .share_btn i{font-size:16px;padding:0;margin:0;line-height:40px;text-align:center} .shareplus{padding:0;background:#aaa;cursor:pointer} .share_btn a:hover{background:#333} .share_btn li a.fb{background:#4867aa} .share_btn li a.tw{background:#1da1f2} .share_btn li a.gp{background:#dc4a38} .share_btn li a.pt{background:#ca2128} .share_btn li a.le{background:#0673ab} .share_btn li a.tr{background:#43556e} .share_btn li a.em{background:#141b23} .share_btn li a.ln{background:#00c300} .share_btn li a.bm{background:#000} .share_btn li a.wa{background:#4dc247} .share_btn li a.tg{background:#22a9f7} .share_btn li a:hover,.shareplus:hover{-webkit-filter:grayscale(100%);opacity:0.8} .BlackBerry-Icon {width:42px;height:42px;padding-top:7px} #hideshare{display:none} .label-line {text-align: center;margin-bottom: 6px;position:relative;} .label-line:before {z-index: 1;content: "";width: 100%;height: 2px;background: #efefef;position: absolute; top: 50%;left: 0;margin-top: -2px;}

Sabtu, 16 Juli 2016

DISUSUN OLEH :
SEKERETARIAT DESA RINDU HATI



DESA RINDU HATI KECAMATAN TABA PENANJUNG
KABUPATEN BENGKULU TENGAH
PROVINSI BENGKULU
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah–Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan buku Profil desa Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Buku Desa ini disusun berdasarkan keadaan desa, program kerja dan hasil pelaksanaan kegiatan Sekretariat Desa Rindu Hati Tahun 2016.
Kegiatan yang telah dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa bantuan dari segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, Kami ucapkan terima kasih Kepada:
1.      ST.MUKLIS.SH, Selaku Kepala Desa Rindu Hati.
2.      HERWANDA.S.Pd, selaku Kepala Sekretariat.
.
Penyusun menyadari bahwa buku desa ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku desa ini. Akhir kata penyusun berharap buku desa ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
                                                               Rindu Hati, 01 Januari  2016


                                                          

buku desa rinduhatitabapenanjung@gmail.com







 SAMBUTAN KEPALA DESA RINDU HATI
Assalamu’alaikumWr.......Wb.......
            Dengan puji syukur yang tak terhingga pada Allah SWT, atas diterbitkannya “ BUKU PROFIL DESA RINDU HATI “ Tahun 2015.
            Didalam membuat suatu perencanaan pembangunan desa dan menyongsong terealisasinya UU Desa, diperlukan bermacam-macam data statistik yang akan digunakan sebagai bahan analisa untuk menentukan dan mengarahkan sasaran pembangunan, agar  tepat sasaran.
            Kebijakan pembangunan yang telah diambil pada masa-masa yang  lalu perlu dilihat dan dinilai tentang hasil-hasil serta implikasinya pada masa sekarang ini, sehingga sebagai data statistik yang merupakan ukuran kwalitas mutlak diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada masa yang lalu dan masa kini’ serta sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang.
            Kemudian diharapkan “ BUKU PROFIL DESA RINDU HATI “ ini dapat dijadikan buku hypotesa, dapat pula berfungsi sebagai study perbandingan yang evaluasinya dapat meningkatkan segala kegiatan perencanaan, menciptakan keadaan yang akan datang lebih baik dari keadaan sekarang.
            Akhirnya atas bantuan dan kerja sama dari semua pihak, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tohoh Pemuda dan yang lainnya sedesa Rindu Hati sampai selesainya penerbitan “ BUKU PROFIL DESA RINDU HATI “ Tahun 2016 ini, kami sampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Saran dan kritik tetap kami harapkan untuk kesempurnaan “ BUKU PROFIL DESA” ditahun-tahun yang akan datang.
Wassalamu’alaikum    Wr.......Wb................
 
 
Totosan   01 Januari 2016
KEPALA DESA RINDU HATI




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

BAB I  SEJARAH SINGKAT DESA
A.    Legenda Desa

BAB II  DEMOGRAFI DESA
A.    Kondisi Geografis Desa Rindu Hati
B.     Kependudukan
C.     Kondisi Sosial dan Ekonomi

BAB III  POTENSI DESA
A.    Potensi Suber Daya Alam, Sarana dan Prasarana
B.     Potensi Sosial Ekonomi Desa


BAB IV  PENGEMBANGAN POTENSI DESA

BAB V  PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
LAMPIRAN  FHOTO OBJEK WISATA
LAMPIRAN  
LAMPIRAN  


DAFTAR TABEL
Tabel 2.1   Orbitrasi
Tabel 2.2   Batas Desa
Tabel 2.3   Tipologi
Tabel 2.4   Keadaan Iklim Desa
Tabel 2.5   Kondisi Kesuburan Tanah
Tabel 2.6    Penggunaan Tanah
Tabel 2.7    Infrastruktur yang Melintasi Desa
Tabel 2.8    Tanaman Komoditas Desa
Tabel 2.9    Penunjang Pemukiman
Tabel 2.10  Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tabel 2.11  Jumlah Penduduk Menurut Usia
Tabel 2.12  Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 2.13  Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Tabel 2.14  Fasilitas Pemerintahan
Tabel 2.15  Fasilitas Peribadatan
Tabel 2.16  Fasilitas Pendidikan
Tabel 2.17  Fasilitas Kesehatan
Tabel 2.18  Fasilitas Ekonomi
Tabel 2.19  Fasilitas Prasarana
Tabel 3.1    Konstruksi Jalan
Tabel 3.2    Kesejahteraan Warga

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1    






BAB I
SEJARAH SINGKAT DESA

Setiap Desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau daerah sering kali tertuang dalam dongeng- dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari mulut ke mulutt sehingga sulit untuk dibuktikan secara fakta. Tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat . Dalam hal ini di Desa Rindu Hati juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari Desa ini yang akan kami tuangkan dalam kisah-kisah dibawah ini.
A.    Legenda Desa
Rindu Hati adalah salah satu desa di Kecamatan Taba Penanjung yang terletak sekitar 8 km di sebelah timur Kantor Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebelah utara dibatasi oleh Desa Tanjung Heran, sebelah timur dibatasi oleh Kabupaten Kepahiang, sebelah selatan adalah Kabupaten Seluma dan di sebelah barat adalah Desa Taba Teret Kec. Taba Penanjung.Jumlah penduduk Desa Rindu Hati berjumlah .................... jiwa, sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, selain itu ada juga yang menjadi pegawai, baik sebagai PNS maupun karyawan swasta.
Nama Desa Rindu Hati berawal dari riwayat perang anak dalam muaro Bengkulu dengan kerajaan Aceh. Anak dalam Muaro  Bengkulu, Adiknya bernama Putri Gading Cepaka  dengan inang pendampingnya Putri Dayang Perindu. Putri Gading Cempaka  adalah wanita yang paling cantik dalam masa itu. Raut wajahnya nampak darah mengalir.
Rambutnya panjang sampai ke lutut. Tutur katanya  lemah lembut, sehingga ia disayangi tua dan muda. Dayang Perindu sebagai inang pengasuh, orangnya hitam manis, senyumnya sangat menawan. Ia ahli dalam sastra bahasa. Kata kiasannya yang sangat halus. Pantunnya menarik dan menawan hati. Anak dalam ini mempunyai enam sekawan yang mempunyai kesaktian masing-masing.
1. Serindang Papan, Kesaktiannya bias terbang dengan sepotong papan.
2. Lanang Batu, Kesaktiannya bias membuat batu menurut kemampuannya. Bias ringan bagaikan gabus, bias juga membuat batu  beratnya 7 Kali lipat.
3. Monok Micur, kesaktiannya menguasai 4 Penjuru bumi, Umpama membuat badai yang snagat dasyat.
4. Selaput Manau, mempunyai tongkat semambunya sepanjang 5 Jengkal. Tulang idangnya hitam mengkilat, seluruh binatang yang mengandung bisa menjadi tawar, sihir dan ilmu lurus bisa menjadi cair.
5. Anak dalam Muaro Bengkulu, Kesaktiannya mempunyai pedang pusaka yang kalau dikibarkan kekiri dan kekanan mengeluarkan cahaya panas yang sangat mematika, kalau lurus bisa menjadi cair.
Pada suatu ketika Raja Aceh datang melamar Putri Gading Cempaka untuk menjadi menantunya. Dalam rasan meminang ini, Anak Dalam Muaro  Bengkulu tidak minta apa-apa (uang dan barang), hanya permintaan dengan empat syarat :
1.       Atan ditanam bertunas (tubuh)
2.       Kemiri ditanam tumbuh dalam tempo 7 hari
3.       Cendawan tumbuh di kayu dengan bukti yang nyata, sepotong kayu hidup tumbuh cendawan.
4.       Tanaman siri di kandang kuda
Oleh karena Raja Aceh tidak sanggup permintaan Anak Dalam Muaro Bengkulu, Raja Aceh merasa malu yang sangat dalam.
Maka Raja Aceh berusaha bermacam-macam cara dan tipu muslihat menculik Gading Cempaka dibawa ke istana Raja Aceh. Singkat cerita anak raja Aceh dapat melarikan putri Gading Cempaka dan pengawalnya Putri Dayang Perindu langsung ke Istana Raja Aceh. Setelah Putri Gading Cempaka  berada di istana Raja Aceh maka Raja Aceh mengeluarkan pengumuman ke seluruh negeri Aceh untuk mengadakan perayaan pernikahan anaknya dengan putri Gading Cempaka selama 7 hari 7 malam dan membuat balai yang sangat mewah dan indah dengan warmna warni yang sangat menarik . dalam hal ini anak dalam Muarao bangkahulu memerintahkan serindang papan dan Monok Nicur untuk menyelidiki adiknya Putri Gading Cempaka dan putri Dayang Perindu.
Hasil percakapan Monok Nicur dengan putri  Dayang Perindu yaitu pada malam terakhir kami dari Bengkulu mengadakan serangan mendadak ditempat balai perayaan. Supaya Putri Gading cempaka dan Dayang Perindu menunggu di pintu belakang balai perayaan. Kira-kira tengah malam, malam terakhir serangan dari Bnegkulu pada malam itu juga oleh Serindang papan dan kawan-kawan.
Umang Batu menerjang balai tempat perayaan sehingga rusak porak poranda . Terakhir serangan dilepaskan Sarang Tabuan yang sudah dibelah-belah. Semua orang yang berada dibalai itu bertebaran lari. Sehingga  Putri Gading Cempaka dengan mudahnya dibawa ke Bengkulu pada malam itu juga oleh Serindang Papan dan kawan-kawannya.
Anak dalam Muaro Bengkulu tahu perasaan Raja Aceh mendongkol dan malu. Anak Dalam Muaro bengkulu dalam kejadiaan ini, memereintahkan Serindang Papan pergi ke  Aceh untuk menyelidiki apa dan bagaimana sikap rencana Raja Aceh setelah Putri Gading Cempaka  dapat diambil pada malam terakhir perayaan dibalai yang sangat megah, yang sangat meresahkan dan sangat memaluhkan Raja Aceh. Umang Batu diperintahkan untuk membuat Jung (perahu) untuk menyingkirkan putri Gading Cempaka dan putri Dayang perindu dari bengkulu. Lalu Uamang Bantu membuat Jung dari batu  tidak sampai setengah hari.
Serindang Papan masuk ke tanah Aceh menyamar sebagai tekukur yang sangat menarik di pandang dan suaranya sangat merdu dalam pendengaran. Tidak perlu diikat karena sangat jinak dan sangat menyenangkan hati. Cuma tiga hari lamanyaSerindang papan berada di Aceh untuk menyelidiki apa dan bagaimana rencana raja aceh. Singkat cerita serindang setelah kembali dari aceh melapor kepada Anak Dalam Muaro Bangkahulu. Hasil penyelidikan Serindang papan sebagai berikut :
1.        Mengadakan perang besar-besaran ke kota Bengkulu untuk membunuh Anak Dalam Muaro Bangkahulu beserta kawan-kawannya.
2.        Menyiapkan kapal sebanyak-banyaknya dan perahu yang tidak pula sedikit.
3.        Seluruh orang yang dianggap sakti-sakti harus berangkat semua dalam perangg ke bengkulu
4.        Mempersiapkan minyak setampur nyawa s ebanyak-banyaknya untuk menghidupkan angkatan perang aceh yang sudah mati dan yang luka cepat disembuhkan sengan cepat sekali.
5.        Untuk masuk Kota Bengkulu dibagi atas dua jalur yaitu pasukan I masuk dari pantai panjang, pasukan ke II masuk dari Muara Bengkulu atau muara sungai Rindu Hati.
6.        Pasukan Aceh masuk kota bengkulu paling lambat seminggu lahi (7 hari).
Mendengar dan memperhatikan laporan serindang papan tersebut, Anak Dalam Muaro Bangkahulu memerintahkan kelam muaro memberangkatkan Jung Muaro memanggil  angin empat  penjuru bumi. Setelah angin bertiup, melayanglah jung diatas air Rindu Hati menuju bukit enau dan air sengak dan tempat  terhentinya jung ini disebut tebeak penanjung (tabah tempat jung) yang sekarang dikenal dengan Taba Penanjung. Setelah sampai Putri Gading Cempaka dan Putri Dayang perindu  diperadaratan bukit enau, kedua putri ini singgah dulu mandi, jung dikat dipinggir air sampai kini masih ada keberadaanya dipinggir sungai simpang kawan. Tumpahan minyak putri gading cempaka disuangai ini yang menyebabkan orang yang datang ke desa Rindu Hati tidak bisa sekali, sebab hatinya selalu rindu hendak datang lagi. Inilah  asal usul nama Desa Rindu Hati.
Putri Gading Cempaka      :
Siluput Manau                    : Bukit Endu
Monok Micur                     : Tapus
Kelam Muara                     : Muara Bangkahulu
Anak dalam                        : Gunung Bungkuk
Lemang Batu                     : Pantai Panjang
Serindang Papan                : Serawai
Setelah sampai pada hari ketujuh sesuai laporan Serindang papan, maka tibalah pasukan perang aceh, sebagiuan mendarat dipantai panjang dan sebagian lagi mendarat di pantai muaro Bengkulu. Dua pertiga masih berada dilaut. Ini hasil penyelidikan monok micur menyamar sebagai burung elang.
Lalu anak dalam muaro bengkulu mengeluarkan suara yang sangat keras dan nyaring sehingga terdengar diseluruh  bukit gunung seluruh Bengkulu. Pekik anak dalam ini, kini dinakan pekik nyaring. Tujuan pekik anak dalam supaya seluruhh masyarakat Bengkulu perang dengan kerajaan aceh sudah mulai.
Uamang Batu mendengar pengumuman perang ini, lalu melompat sehingga serentak lebar dan dalam sekarang disebut tanah patah. Dengan cepat pula kelam muaro memanggil angin empat penjuru bumi, maka terjadilah angin badai yang sangat dasyat sehingga laut menggunung ditengah badai tsunami istilah sekarang.
Hasil kesaktian kelam muaro ini seluruh kapal poerang aceh habis semua. Yang masih bertahan dilaut. Selanjutnya laut menggunung ditengah kembali menerjang pantai bengkulu. Akhirnya menyambar seluruh kapal aceh yang sudah merapat dipantai Bengkulu. Pasukan perang aceh berada dipantai panjang dikomadoi oleh kelm muaro dan uamng batu. Pasukan perang yang berada dipantai muari bengkulu dipimpin oleh anak dalam  muaro bengkulu dan selaput menau dengan tongkat pusakanya yang sangat hebat itu.
Melihat hebatnya serangan yang dipimpin anak dalam muaro bengkuluy dan selaput manau, orang aceh bersembunyi disuatu semak lalu disorok oleh selaput manau dengan tongkat saktinya dan pedang pusaka anak dalam sehingga bertaburlah disitu tulang-belulang orang aceh yang kini disebut talang kering yang dulunya disebut tyulang kering.
Dalam perang, monok micur mengintai gerak pasukan aceh, menampakkan dirinya seperti burung elang. Terbang berkeliling disekitar terjadinya perang. Sementara seringdang papan berkerjasama dengan monok micur sebagai penghubung pada umang batu dan kelam muaro dipantai panjang. Sekali-kali melapor pada anak dalam dan selaput manau yang memimpin peperangan dimuaro bengkulu. Monok micur dan serindang papan telah mengetahui pasukan perang aceh yang bersembunyi disemak pekik nyaring.
Setelah perang usai dengan pasukan perang aceh, anak dalam muaro Bengkulu memerintahkan serindang papan menjemput putri gading cempaka yang masih berada dibukit endu. Sepanjang riwayat yang kami dengar dari cerita orang putri gading cempaka dapat diajak kebengkulu sedangkan putri dayang perindu tidak mau lagi diajak balik karena sudah jatuh cinta dengan orang siluman. Akhirnya putri dayang perindu menikah dengan orang seluman yang kini masih ada didusun seluman disekitar danau rindu hati. Banyak kisah yang orang bertemu dengan dusunseluman disekitar danau  rindu Hati. Cerita ini kami dengar dan kami kutip dari seorang ahli guritan (andai-andai) yang pakai lagu.
Secara ringkas Desa Rindu Hati pada abad  lebih kurang abad 15 masehi yang termasuk didalam wilayah marga SELUPU BARU kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Utara yang kini telah menjadi Bengkulu Tengah.
Nama Desa diambil dari perasaan kerinduan keluarga besar anak dalang dan para sahabat yaitu “INDEU ATIE” yang dalam bahasa rejangnya “Duatei” yang berarti RINDU HATI. Dan persis ini dibuktikan bahwa  penduduk Rindu Hati sebagian berasal dari sungai limau bergelar Raja dan Siti.
Namun ada persi lain yang mengatakan bahwa desa Rindu Hati pada mulanya diambil dari salah satu nama kampong yang berada SUMATERA BARAT dekat dengan kerajaan pagaruyung daerah  batu sangkat yaitu “SARUASO” yang dalam bahasa rejangnya disamakan dengan DUATIEA. Yang berarti satu rasa dan satu hati. Ini dibuktikan dengan hampir 60% penduduk desa Rindu Hati adalah keturunan dari sumatra barat dan persi  ini penduduk rindu hati digelar Sultan dan Encik.
TABEL 1
 SEJARAH PERKEMBANGAN DESA

NO
NAMA KADES
MASA
JABATAN
KETERANGAN
1
M. AYUB
1931-1944
Penduduk Rindu Hati berjumlah 140 KK pada masa ini kondisi hutan masih asri dan lestari. Pemukim an hanya terdapat dipusat desa, belum ada talang didalam hutan. Akses transportasi menuju desa Rindu Hati masih menggunakan jalan setapak. Bibit padi yang dugunakan masih sejenis padi lokal seperti padi arum, padi pendek, padi putih, padi arang dan padi singon. Dan khuus kebun masyarakat menanam kopi dan dalam mengelola hasil pertaniannya mazsyarakat desa menggunakan kincir air sebagaiu alat untuk menggiling padi dan kopi.
2
SULTAN YUNUS
1944-1955
Pada Masa Pemerinthan Sultan Muhammad Yunus Merupakan Depati Pertama. Masuklah Tentara Hitam Kedesa Rindu Hati, Pada Tahun 1948-1949 Desa Rindu Hati Letnan AK. Gani Yang Merupakan Gubernur Militer Dari Palembang membawa pasukan kuda Kurang lebih 1 kompi. Mereka disebut dengan tentara hitam  (tentara yang berpakaian serba  hitam) yang bergerak dimalam hari Belanda menyebutnya tentara tikus atau anjing Soekarno (tentara Republik) yang bersenjatakan  bambu runcing. Pasukan  tentara hitam ini mampir di Desa Rindu Hati dan bermalam dirumah kediaman Coordinator M.Ayub yang sekarang  disebut Kepala Desa  ginde (rejang) yang merupakan orang terpandang didesa. Pada masa ini pernah terjadi perang antara pasukan tentara hitam dengan pasukan Belanda  di desa Rindu Hati.
3
ARSAD
1955-1957

4
SULTAN INDRA
1957-1959

5
SULTAN BAHERAMSYAH
1959-1967
Pembangunan : dibangunnya jembatan Helimeritis. Dibangunnya jalan dari Taba Teret (SMAN 1 ) sampai kedesa Rindu Hati kedatangan ahli pertambangan dari  Jakarta yang bernama Ir.Kuncoro yang mengatakan bahwa desa Rindu Hati kaya akan bahan pertambanga, seperti biji besi, emas dan lain-lain  dan dalam bahasa sansakerta bukit endu (artinya bukit dua). Pada masa pemerintahan sultan Beheramsyah mulai masuknya lembaga-lembaga pendidikan bagi masyarakat khususnya desa Rindu Hati. Pada masa ini berdirilah pelial SD Taba Penanjung (tahun 1971-1973 dengan jumlah murid 26 orang dan pendidikan tarbiyah Muhammadiyah pembangunan SDN Pres 1974. Pada masa pemerintahan Sultan Baheramsyah ini pula desa Rindu Hati bergerak disektor pertanian. Dan dengan masuknya programini dalam mengelola lahan pertanian guna meningkatkan hasil pertanian khusnya sawah masyarakat mulai menggunakan bahan-bahan kimia khususnya pupuk  adapun bahan yang digunakan adalah urea, TSP, HCL,  dan Herbisida dan infestisida serta penambahan lahan sawah seluas  5 hektar.
6
NAWAWI
1967-1973

7
RAJA KECIL
1973-1975

8
SULAIMAN
1975-1976

9
IRULLANA
1976-1977

10
RAJA KECIL
1977-1979


11
AMRAN
1979-1981
Pembangunan :
·          Mulai masuknya para pendatang didaerah kawasan desa Rindu Hati, talang ayiak gentam, talang kembang seri, talang datar ubar.
·          Penurunan bata hutan lindung melalui program TGHK yang tidak  disosialisasikan kepada masyarakat
·          Pengaspalan jalan kedua kalinya
·          Jembatan permanen (perombakan jembatan heli)
12
A.KHALIK
1981-1982

13
JANA
1982-1984
Pembangunan :
·          Membeli sawah bengkok dengan uang kas desa, jadi siapa yang menjadi Kepala Desa maka ialah yang berhak menggarap
·          Membangun irigasi lubuk butak
·          Adanya listrik tenaga air (swadaya masyarakat desa rindu hati), banyak masyarakat desa rindu hati keluar untuk mengenyam pendidikan.
14
RAJA KECIL
1984-1992
·           Ditunjuk bukan melalui pemilihan akan tetapi mulai petunjukan langsung oleh BU
·           Pemasangan patok TGHK
·           Berdirinya Puiskesmas di Rindu Hati
·           Masuknya jaringan listrik
·           Penghijauan di Daerah kawasan TGHK (dengan jenis tanaman akasia mahoni)
15
Z.ARIPIN
1992-2000
Pembangunan :
·          Membangun irigasi pondok batu
·          Membangun irigasi simpang jernih lubuk rukam
·          PAM
16
MUSA IDRIS
2000-2008
Pembangunan :
·          Membangun jembatan gantung biaya UPKD
·          Membangun Kantor Desa
·          Membangun gang padat karya biaya BRDP
17
ST. MUKHLIS.SH
2008 – November 2014

18
RENSI JULIITA
1 Desember 2014






BAB II
DEMOGRAFI DESA

A.    Kondisi Geografis Desa Rindu Hati
Desa Rindu Hati terletak di dalam wilayah Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu  dengan Luas wilayah Desa Rindu Hati adalah ± 1200 Ha dengan topografi dataran dan pembukitan dan berbatasan dengan :
-        Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tanjung Heran
-        Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kepahiang
-        Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Seluma
-        Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Taba Teret
Luas wilayah Desa Rindu Hati adalah 5,837, 277 Ha dimana 22,284 Ha berupa belukar, 279 , 162 Ha hutan primer 5.398,821 ha kebun campur dan hutan sekunder 35, 331 kebun karet 6,649 pemukiman penduduk 87,477 persawahan dan 16,856 areal penggunaan lain.
Iklim Desa Rindu Hati, sebagaimana Desa-desa lain diwilayah Indonesia  mempunyai Iklim kemarau dan penghujanhal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Rindu Hati terletak di dalam wilayah Kecamtan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.

2.1.3. Keadaan Sosial
Penduduk Desa Rindu Hati  didominasi penduduk asli bersuku Rejang wilayah marga Selupu rejang. Dan juga banyak yang berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, Provinsi Bengkulu, Jawa, Bengkulu Selatan, Padang, Medan, Jakarta  dan lain-lain. Sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Desa Rindu Hati dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat.
Desa Rindu Hati mempunyai jumlah penduduk 1172 jiwa, yang terdiri dari                    laki-laki : 559 jiwa, perempuan :  613 orang dan ,.......KK, yang terbagi dalam                   3 (Tiga) wilayah dusun, dengan rincian sebagai berikut :



TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK

Keterangan
Dusun I
Dusun II
Dusun III
Jiwa
202  orang
515  orang
455 orang
KK
46
112
83
                                                                                                            Sensus penduduk  2010
Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Rindu Hati sebagai berikut :

TABEL 3
TINGKAT PENDIDIKAN

Pra Sekolah
SD
SLTP
SLTA
Sarjana
938 orang
50
219 orang
35 orang
9 orang


Karena Desa Rindu Hati merupakan Desa pertanian maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :

TABEL 4
PEKERJAAN

Petani
Pedagang
Usaha Kecil
PNS
Buruh
260 kk
12 kk
30 kk
9 kk
 30 kk

Penggunaan Tanah di Desa Rindu Hati sebagian besar diperuntukkan untuk tanah pertanian sawah dan perkebunan sedangkan sisanya untuk Tanah Kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.


Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Rindu Hati secara garis besar adalah sebagai berikut :

TABEL 5
SARANA DAN PRASARANA DESA

NO
SARANA /PRASARANA
BANYAKNYA
KETERANGAN
JUMLAH
SATUAN
1
SD Negeri
1
Unit
Milik Pemerintah
2
Masjid
1
Buah
Swadaya
3
Langgar/mushollah
1
-
Swadaya
4
Sumur Umum
-
-
-
5
Pancuran mandi
1
-
Swadaya
6
WC. Umum
-
-
-
7
WC. Darurat
-
-
-
8
Rumah Penduduk
100
-
Pribadi
9
Pos Kamling Darurat
-
-
-
10
Kantor Desa
1
Unit
Pemerintah
11
Puskesmas pembantu/pustu
1
Unit
Pemerintah
12
Polindes
1
Buah
-
13
Mesin giling/hiler
4
-
Pribadi
14
Mesin gendong
3
-
-
15
Sulingan nilam
-
-
-
16
Sinso
2
Buah
Pribadi
17
Kolam Ikan
15
-
-
18
Lapangan Voly
-
-
Swadaya
19
TV
24
-
Pribadi
20
Radio
37
-
-
21
Motor
25
-
-
22
Sepeda
7
-
-
23
Jembatan
5
-
Pemerintah dan swadaya
24
Gorong-gorong
9
-
Pemerintah
25
Lesung padi
23
-
Pribadi
26
Antan/alu
53
-
-
27
Jalan desa
2
Km
Jalan Desa

2.1.4. Keadaan Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat Desa Rindu Hati secara kasat mata terlihat jelas perbedaannya antara Rumah Tangga yang berkategori miskin, sangat miskin, sedang dan kaya. Hal ini disebabkan karena mata pencahariannya di sektor-sektor usaha yang berbeda-beda pula, sebagian besar di sektor non formal seperti buruh bangunan, buruh tani, petani sawah tadah hujan, perkebunan karet dan sawit dan sebagian kecil di sektor formal seperti PNS pemda, Honorer, guru, tenaga medis, Anggota DPR, TNI/Polri, dll.


2.2. KONDISI PEMERINTAH DESA

2.2.1. Pembagian Wilayah Desa

Pembagian wilayah Desa Rindu Hati dibagi menjadi 3 (tiga) dusun, dan masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi di setiap dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan, sementara pusat Desa berada di dusun 3 setiap dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun.


2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa (SOPD)

Struktur Organisasi Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Minimal, selengkapnya disajikan dalam gambar sebagai berikut :

1.      ORBITASI (Jarak dari pemerintahan desa)
Jarak ke Kecamatan
:       8   Km
Lama tempuh Kecamatan
:       10 mnt
Jarak ke Kabupaten
:       20 Km
Lama tempuh ke Kabupaten
:       30   Menit
Tabel 2.1 Orbitrasi
2.      Batas Desa
Utara
: Desa Tanjung Heran
Selatan
Kabupaten Seluma
Timur
: Kabupaten Kepahiang
Barat
Desa Taba Teret
LUAS DESA
:   1.457 Ha
Tabel 2.2 Batas Desa
3.      Tipologi
No.
Uraian
Ya / Tidak
1.
Desa sekitar hutan
Tidak
2.
Desa terisolasi
Tidak
No.
Uraian
Ya / Tidak
3.
Desa perbatasan Kabupaten lain
Tidak
4.
Desa perbatasan Kecamatan lain
Ya
Tabel 2.3 Tipologi
4.      Iklim
No.
Uraian
Keterangan
1.
Tinggi kelerengan / Tempat
10 m
2.
Curah hujan
Rendah
3.
Suhu rata-rata harian
4.
Jumlah bulan hujan
6
5.
Bentang wilayah
Dataran / Lautan
Tabel 2.4  Keadaan Iklim Desa
5.      Kondisi Kesuburan Tanah
No.
Uraian
Luas (Ha)
Keterangan
1.
Sangat Subur
-
2.
Subur
65,084
Tadah Hujan
3.
Sedang
95,390
Tadah Hujan
4.
Lahan Kritis
-
Tabel 2.5  Kondisi Kesuburan Tanah




6.      Penggunaan Tanah
No.
Uraian
Keterangan
1.
TANAH SAWAH
1.      Sawah Irigasi Teknis
2.      Sawah Irigasi Semi Teknis
3.      Sawah Tadah Hujan

:        Ha
:                 Ha
:Ha
2.
TANAH KERING
1.      Tegal / Ladang
2.      Pemukiman

:                    Ha
:        ............ Ha
3.
TANAH PERKEBUNAN
1.      Tanah Perkebunan Rakyat
2.      Tanah Perkebunan Swasta

:                 Ha        Ha
:                 Ha        Ha
4.
TANAH FASILITAS UMUM

1.      Tanah Kas Desa
2.      Lapangan
3.      Perkantoran Pemerintah
4.      Lain-lain

:                 Ha
:                 Ha
:                 Ha
:                 Ha
Tabel 2.6  Penggunaan Tanah
7.      Infrastruktur yang Melintasi Desa
No
Uraian
Panjang
Lebar
1.
2.
3.
Sungai
Jalan Kecamatan
Jalan Kabupaten
1.300 m
          m
 3.000 m m                 
         5         m
                   m
         3         m
Tabel 2.7  Infrastruktur yang Melintasi Desa
8.      Luas Tanaman Komoditas Tahun Ini
No
Uraian
Luas
Produksi / Ha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Padi
Jagung
Kacang Hijau
Kacang Tanah
Semangka
Lain-lain
80     Ha
75     Ha
27     Ha
12     Ha

4,5 ton
2,7 ton
0,7 ton
1 ton
Tabel 2.8  Tanaman Komoditas Desa
9.      Fasilitas Penunjang Permukiman
No.
Uraian
Jumlah
Pengguna
1.
2.
3.
4.
Sumur gali
Perpipaan
Air Sungai
HIPAM

1 buah

1 buah

1.000KK

1.000 KK
Tabel 2.9  Penunjang Permukiman



B.     Kependudukan
1.      Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki – Laki
          Orang
2.
Perempuan
          Orang
Tabel 2.10  Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
2.      Jumlah Penduduk Menurut Golongan Usia
No.
Golongan Usia
Jumlah ( Orang )
1.
  0 bulan – 12 bulan

2.
  1 tahun -   4 tahun

3.
  5 tahun -   6 tahun

4.
  7 tahun – 12 tahun

5.
13 tahun – 15 tahun

6.
16 tahun – 18 tahun

7.
19 tahun – 25 tahun

8.
26 tahun – 35 tahun

9.
36 tahun – 45 tahun

No.
Golongan Usia
Jumlah ( Orang )
10.
46 tahun – 50 tahun

11.
Diatas 50 tahun

JUMLAH

Tabel 2.11  Jumlah Penduduk Menurut Usia
3.      Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah ( orang )
1.
Belum sekolah

2.
Usia 7 tahun – 45 tahun tidak pernah sekolah

3.
Sekolah SD tapi tidak lulus

4.
TamatSD / sederajat

5.
Tamat SLTP / sederajat

6.
Tamat SLTA / sederajat

7.
Tamat D1, D2, D3

8.
Sarjana / S-1

9.
Pernah kursus

Tabel 2.12  Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


4.      Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No.
Mata Pencaharian
Jumlah ( orang )
1.
Petani
2.
Buruh Tani
3.
Buruh Swasta
4.
Pegawai Negeri Sipil
5.
Guru Negeri
6.
Guru Swasta
7.
ABRI
8.
Pedagang
9.
Tukang Kayu / Batu
10.
Peternak
11.
Karyawan Swasta
12.
Montir
13.
Perawat / Bidan
14.
Dokter
15.
Sopir
16.
Penjahit
17.
Pengrajin
18.
Jasa Angkut
19.
Pensiunan
Tabel 2.13  Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

C.    Kondisi Sosial dan Ekonomi
1.      Fasilitas Sosial dan Ekonomi
No
Jenis Fasilitas Pemerintahan
Jumlah
1.
Kantor Desa
1
2.
Kantor BPD

3.
Karang Taruna

4.
PKK

5.
Lainnya
Tabel 2.14  Fasilitas Pemerintahan
No.
Jenis Fasilitas Peribadatan
Jumlah
1.
Masjid
1
2.
Musholla
1
3.
Gereja
-
4.
Pura
-
Tabel 2.15  Fasilitas Peribadatan
No.
Jenis Fasilitas Pendidikan
Jumlah
1.
Gedung TK

2.
GedungSD
1
3.
Gedung SLTP
4.
Gedung SLTA
-
Tabel 2.16  Fasilitas Pendidikan
No.
Jenis Fasilitas Kesehatan
Jumlah
1.
Puskesmas Pembantu
-
2.
Posyandu
-
Tabel 2.17  Fasilitas Kesehatan
No.
Jenis Fasilitas Ekonomi
Jumlah
1.
Usaha Peternakan
Jumlah tenaga kerja
………… unit
………orang
2.
Usaha Perkebunan
Jumlah tenaga kerja
………… unit
………orang
3.
Kel. Simpan Pinjam
Jumlah Anggota
       Kelompok
    orang
4.
Usaha Angkutan
Jumlah tenaga kerja
  unit
  orang
5.
Usaha Industri Kerajinan
Jumlah tenaga kerja
  unit
  orang
6.
Usaha Pertanian
Jumlah pemilik
…………  Ha
………orang
Tabel 2.18  Fasilitas Ekonomi
No
Jenis Fasilitas Prasarana
Panjang
1.
Jalan Desa
 a. Jalan Aspal
 b. Jalan Telford
c. Jalan Makadam
 d. Jalan Rabat Beton
e. Jalan Tanah

     Km
     Km
     Km
500 m
     Km
2.
Jembatan
a)      Jembatan Beton
b)      Jembatan Besi
c)      Jembatan Kayu Lubuk Butak
b.      Jembatan Kayu Muara Simpang Jernih

  m
……. ..m
15 m


15 m
3.
Pangkalan Ojek
   unit
Tabel 2.19  Fasilitas Prasarana






BAB III
POTENSI DESA

A.    Potensi Sumber Daya Alam, Sarana dan Prasarana
Faktor-faktor fisik yang diperlukan dalam perencanaan suatu kawasan adalah topografi, geologi, hidrologi dan kendala-kendala fisik. Topografi merupakan faktor penting dalam penentuan desain tata ruang lahan desa karena dapat digunakan untuk menentukan arah saluran buangan air (drainase), dapat digunakan untuk memperkirakan kestabilan lereng dan dapat dijadikan dasar penentuan lahan yang layak untuk dikembangkan sebagai area pemukiman atau area pertanian, dll.
Fasilitas transportasi di desa Rindu Hati cukup lengkap, namun dalam penyebarannya belum merata sehingga belum dapat mendukung sistem transportasi diantara semua dusun.Dimana dusun Rindu Hati masih cukup tertinggal dalam pengembangan sarana/prasarana jalan.
:
No.
Uraian
Panjang
1.
Jalan Aspal
       m
2.
Jalan Makadam
       m
3.
Jalan Telford
      m
4.
Sungai
      m
Tabel 3.1 Konstruksi Jalan
B.     Potensi Sosial Ekonomi Desa
Kegiatan perekonomian suatu desa pada dasarnya bergantung dari aktivitas penduduk yang berkaitan dengan mata pencahariannya di wilayah tersebut. Kegiatan penduduk Desa Rindu Hati umumnya adalah kegiatan  pertanian, perkebunan, perdagangan dan jasa, serta kegiatan industri kecil, yang terdiri dari berapa sektor, antara lain :    
1)      Kegiatan pertanian tanaman pangan (padi, jagung, palawija)
2)      Kegiatan perkebunan buah-buahan seperti mangga, dll.
3)      Kegiatan peternakan (sapi, kambing, ayam, dll.)
4)      Kegiatan perdagangan dan jasa
5)      Kegiatan industri rumah tangga,  dll.
1.     Potensi Geografis
Desa Rindu Hati secara struktural merupakan bagian integral dari sistem perwilayahan Kecamatan Taba Penanjung.  Posisi Desa Rindu Hati secara makro berada di ujung timur kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.
2.      Potensi Sumber Daya Manusia (Kependudukan)
Dengan mengetahui komposisi penduduk Desa Rindu Hati yang termasuk dalam angkatan penduduk muda mayoritas terdidik, potensi SDM yang dapat dikembangkan adalah pemanfaatan tenaga kerja terampil di sektor pertanian dan perikanan laut atau cukup potensial apabila kapasitas mereka ditingkatkan dan dibina untuk menjadi wirausaha di desanya.






No
Uraian
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jumlah Kepala Keluarga
Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga Sejahtera I
Keluarga Sejahtera II
Keluarga Sejahtera III
Keluarga Sejahtera Plus III
  





KK
Keluarga
Keluarga
Keluarga
Keluarga
Keluarga
Tabel 3.2 Kesejahteraan Warga


1 komentar:

  1. The Best 10 casinos - Dr.MCD
    Top 10 casino sites · 제주 출장안마 1. 속초 출장샵 BetMGM Casino · 2. 제이티엠허브출장안마 BetMGM 경주 출장안마 Casino · 3. 동두천 출장안마 888 Casino · 4. Caesars Casino · 5. William Hill

    BalasHapus